8.11.10

Bekasi Prioritaskan Program Penghijauan

Bekasi Prioritaskan Program Penghijauan
Rabu, 21 Juli 2010 00:14 WIB
copas from MEDIA INDONESIA.COM




BEKASI--MI: Program penghijauan terutama dalam merehabilitasi lahan kritis melalui penanaman pohon-pohon dalam jumlah besar akan tetap jadi prioritas kegiatan dibidang lingkungan hidup pada 2010 dan 2011 mendatang.


Kepala Bappeda Kota Bekasi Dudy Setyabudhi di Bekasi, Selasa (20/7), mengatakan, penghijauan sangat diperlukan dalam meningkatkan fungsi konservasi air serta menghindari terjadinya banjir.


"Program yang dilaksanakan diantaranya melakukan penanaman banyak pohon di 12 kecamatan di kota Bekasi dalam menjadikan daerah itu sebagai kota hijau berwawasan lingkungan," ujarnya.


Lahan kritis di Bekasi terjadi akibat degradasi faktor lingkungan, kegiatan pembangunan serta penebangan pohon untuk pembangunan perumahan.


Pepohonan dan lahan yang ditumbuhi pohon di Kota Bekasi, jumlahnya terus menyusut hingga banjir, cuaca panas serta udara tercemar tidak terhindarkan lagi.


"Paling pohon-pohon yang ada sekarang jumlahnya hanya mencapai belasan ribu, sebagian juga masih kecil hasil dari penghijauan yang baru dilakukan," ujarnya.


Kemampuan pemerintah kota dalam menyediakan pohon untuk merehabilitasi lahan kritis tersebut dalam bentuk alokasi dana di APBD sangat minim.


Ia minta agar pengusaha terpanggil untuk melakukan kegiatan penghijauan setidaknya dilokasi pabrik dan kawasan permukiman disekitarnya.


Selain itu, BUMN melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) diminta agar meningkatkan kepedulian dengan ikut mengalokasikan dana untuk penanaman pohon sebagai bagian dari kebijakan pemerintah penanaman satu juta pohon.


"Anggaran APBD untuk penanaman sangat minim sekali. Atas dasar itu kita dorong kepedulian pengusaha, LSM dan masyarakat berperan serta dalam menanam, merawat serta tidak menebangi pohon," ujarnya.


Aparat badan pengendalian lingkungan hidup juga membuat program meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan penanaman berupa kewajiban setiap pasangan baru menikah menyumbangkan pohon atau menanam satu pohon di lokasi tertentu dalam memperbaiki lahan kritis.


Kegiatan tersebut akan disosialisasikan dan tengah dicarikan formatnya hingga begitu ada pasangan menikah di KUA ada semacam bukti bahwa mereka telah melakukan penanaman pohon untuk penghijauan.


Kepala Dinas Tata Air Kota Bekasi Yurizal menyatakan perbaikan lahan kritis sangat bermanfaat dalam menjaga debit air di sungai-sungai yang melintasi Kota Bekasi.


Adanya perbaikan lahan kritis berarti diikuti penanaman di hulu sungai, hingga resapan air menjadi lebih optimal dan ketika musim kemarau cadangan air dari lahan yang hijau akan dilepas secara bertahap.


Ia mengatakan, banjir bisa diminimalkan dengan hijaunya kota serta resapan air sebagai sumber bahan baku air bagi warga kota lebih terjamin.


Minimnya pohon juga menyebabkan pasokan air dari hulu sungai berkurang tajam dan berpengaruh pada sedimentasi pada dasar sungai hingga pengerukan jadi lebih sering dilakukan. (Ant/OL-3)

0 komentar:

Posting Komentar